Ketahui Apa Itu Site Plan, Fungsinya, Serta Contohnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

RexvinCoId – Site plan adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh pengembang perumahan sebelum pembangunan dimulai. Namun bagi pembeli rumah, site plan sangatlah berguna sebab sebagai calon pembeli rumah hendaklah mengetahui rancangan dari area perumahan itu dibangun.

Biasanya gambar site plan adalah berupa gambar dua dimensi yang nantinya akan dipergunakan pengembang rumah untuk melakukan rancangan pembangunan dan juga dipergunakan oleh tim sales rumah untuk menunjukkan informasi blok rumah yang sudah laku terjual.

Terdapat beberapa hal penting yang perlu diketaui dari site plan rumah, mulai dari fungsinya hingga seperti apa contoh site plan itu sendiri. Yuk, pahami lebih dalam lagi tentang apa itu site llan.

Apa yang dimaksud dengan site plan?

Site plan dapat dikategorikan sebagai peta, yang mana peta dalam penggunaanya sebagai perencanaan pembangunan perumahan atau sejeninnya yang membutuhkan site plan. Site plan merupakan gambar dua dimensi, yang digambarkan secara detail mengenai perencanaan pembangunan dengan semua unsur penunjang di dalamnya.

Site plan yang dirancangan oleh pengembang atau developer perumahan harus menggambarkan fasilitas umur dan sosial serta kavling rumah yang akan dipasarkan kepada konsumen. Berikut ini presentase pembagian lahan yang digunakan dalam suatu kawasan perumahan:

  • 65% untuk area perumahan
  • 20% untuk jalan
  • 10% untuk area terbuka serta fasilitas umum
  • 5% untuk keperluan komersial

Jadi, gambar site plan ini berbentuk skala yang mana menggambarkan denah tanah dan rencana penggunaanya.

Baca Juga: Pengertian Block Plan Dalam Kamus Istilah Properti

Apa fungsi site plan?

Setelah mengetahui pengertian dari site plan, Site plan memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam pengembangan properti, antara lain:

1. Memberikan gambaran yang jelas tentang tata letak properti

Site plan bagi pengembang berfungsi untuk menggambarkan secara akurat bagaimana properti tersebut akan diatur. Dengan melihat gambar site plan, mereka dapat memahami letak dan ukuran berbagai fitur fisik di properti tersebut seperti bangunan, jalan, taman, lahan parkir, dan fasilitas umum lainnya.

2. Memastikan bahwa semua fitur fisik terintegrasi secara efektif

Site plan memungkinkan pengembang untuk memastikan bahwa semua fitur fisik terintegrasi dengan efektif. Dengan melihat dari gambar site plan, mereka dapat mengidentifikasi kemungkinan masalah yang muncul dan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa semua bagian dari properti tersebut saling berhubungan dengan baik.

3. Memudahkan dalam perencanaan dan pengembangan properti

Site plan berguna untuk merencanakan dan mengembangkan properti dengan lebih baik. Dengan melihat site plan, mereka dapat mengetahui bagaimana setiap bagian dari properti tersebut akan terlihat ketika selesai, dan memastikan bahwa semua bagian dari properti tersebut memenuhi kebutuhan pengguna dengan optimal.

4. Memudahkan dalam komunikasi antara pengembang dengan pemilik properti

Site plan juga berfungsi untuk alat berkomunikasi antara pengembang dengan pemilik properti dengan lebih efektif. Karena, hanya melihat dari site plan mereka dapat memahami visi dan kebutuhan masing-masing pihak dan memastikan bahwa semua bagian dari properti tersebut sesuai dengan harapan mereka.

5. Membantu dalam proses perizinan

Site plan sering kali dibutuhkan oleh pihak berwenang dalam proses perizinan. Site plan yang tersaji lengkap serta akurat dapat membantu mempercepat dalam proses perizinan dan memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi sebelum proses perizinan disetujui.

Syarat Pengajuan Site Plan

Dikarenakan site plan merupakan komponen penting yang harus dilengkapi dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Jadi pengembang rumah diharuskan terlebih dahulu mengajukan site plan, kepada pemerintah daerah setempat untuk disetujui.

Namun untuk kelengkapan dan syarat perizinan biasanya berbeda-beda untuk masing-masing pemda. Bila dikutip dari Sitem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) Kemenpan RB, berikut ini daftar list syarat yang harus dilengkapi ketika akan melakukan pengajuan site plan:

  • Surat Permohonan Pengesahan
  • Fotokopi KTP Milik Pemohon
  • Fotokopi Bukti Legalitas atau Kepemilikan Lahan
  • Fotokopi Surat Keterangan Lahan Bebas Banjir
  • Fotokopi Surat Izin Lokasi
  • Profil dan Izin Perusahaan
  • Fotokopi Surat Izin Lingkungan Atas SPPL
  • Gambar Site Plan Perumahan
  • Gambar Desain Bangunan Perumahan
  • Surat Rekomendasi PLN
  • Surat Rekomendasi PDAM

Dicatat ya, jadi sebelum mengajukan pengesahan site plan di pemerintah daerah setempat, lengkapi dokumen-dokumen diatas agar proses pengesahaan site plan dapat berjalan dengan baik. Kemudian untuk proses pembuatannya tergantung pada tiap wilayah, namun biasanya memakan waktu 3 hari kerja, dan tentunya tanpa dipungut biaya lain-lainnya.

Contoh Site Plan Perumahan

Apabila sudah dijabarkan apa itu site plan, berikut dibawah ini contoh gambar site plan.

contoh gambar site plan perumahan green harmony lokasi di batam centre
Contoh gambar site plan perumahan Green Harmony Residence, lokasi Batam Centre
contoh gambar site plan perumahan the residence lokasi di tiban centre batam
Contoh Gambar site plan perumahan The Residence, lokasi Tiban Centre

Penutup

Kesimpulannya, site plan adalah gambar dua dimensi yang bertujuan sebagai peta rencana pembangunan yang diperlukan sebelum pengembang rumah membangun rumah. Dan site plan juga berfungsi untuk memberikan informasi kepada calon konsumen, sebagai pandangan sebelum membeli properti yang ingin di beli.

Kamu lagi bingung mencari rumah idaman di Batam? Bisa kunjungi Rekomendasi Rumah di Batam.

Picture of Tim Rexvin Group

Tim Rexvin Group

REXVIN merupakan pengembang perumahan di Kota Batam, saat ini total ada 14 project yang sudah berhasil di kembangkan REXVIN. Adapun lokasinya mulai dari Tiban, Batu Aji, Tembesi, Tanjung Piayu, Batu Besar, dan Batam Centre.
Related Posts